BLOGGER TEMPLATES AND Tagged Layouts »

Selasa, 26 Oktober 2010

Keluarga Berperan Penting Dalam Membentuk Karakter Anak

Pada kenyataannya mempunyai anak berkarakter baik atau positif merupakan dambaan setiap orang tua diberbagai belahan dunia,untuk itu orang tua haruslah mengetahui pola asuh untuk menentukan karakter anak.Seorang anak akan tumbuh menjadi dewasa yang berkarakter positif apabila tubhuh dilingkungan yang positif dan pola pengasuhan yang tepat bisa memberikan dampak yang baik pada anak, di antaranya dapat membentuk karakter positif anak.
Karakter adalah suatu hal yang dapat digunakan sebagai ciri untuk mengenali seseorang.Watak atau karakter itu sendiri menggambarkan suatu norma tingkah laku tertentu, di mana seorang individu akan dinilai perbuatannya oleh masyarakat sekitar. Dengan kata lain, karakter merupakan kepribadian yang dievaluasi secara normatif. Sebagai contoh, karakter seorang penyabar,dermawani, seorang penolong; ataupun sebaliknya, karakter seorang pembohong, koruptor, dan lain-lain.
Sosiolog-pun meyakini bahwa keluarga merupakan peran penting dalam menentukan kelanjutan dari suatu bangsa kelak, sehingga mereka berteori bahwa keluarga adalah unit terpenting,jadi keluarga-keluarga yang mempunyai fondasi yang lemah dalam memberikan aspek aspek positif kepada anaknya, maka masyarakat pun akan lemah. Oleh karena itu, para sosiolog meyakini bahwa lemahnya atau kurangnya perhatian dan pengarahan dari keluarga kepada anaknya dapat menimbulkan berbagai masalah masalah masyarakat seperti kekerasan,pelecehan seksual dan berbagai macam tindak kejahatan kriminal yang sering meresahkan masyarakat.

Keluarga adalah tempat pertama dan utama untuk pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Menurut resolusi Majelis Umum PBB (dalam Megawangi, 2003), fungsi utama dari sebuah keluarga adalah ”sebagai wahana untuk mendidik, mengasuh, dan mensosialisasikan anak, mengembangkan kemampuan seluruh anggotanya agar dapat menjalankan fungsinya di masyarakat dengan baik, serta memberikan kepuasan dan lingkungan yang sehat guna tercapainya keluarga, sejahtera”.

Menurut pakar pendidikan, William Bennett (dalam Megawangi, 2003), keluarga merupakan tempat yang paling awal dan efektif untuk menjalankan fungsi Departemen Kesehatan, Pendidikan, dan Kesejahteraan. Apabila keluarga gagal untuk mengajarkan kejujuran, semangat, keinginan untuk menjadi yang terbaik, dan kemampuan-kemampuan dasar, maka akan sulit sekali bagi institusi-institusi lain untuk memperbaiki kegagalan-kegagalannya.

Dari hat tersebut kitapun dapat mengambil kesimpulan bahwa sebuah keluarga merupakan wahana pertama dan utama bagi pendidikan karakter anak. Jika suatu keluarga telah gagal untuk mengarahkan karakter yang positif untuk anak-anaknya, maka akan sulit bagi institusi-institusi lain seperti sekolah dan masyarakat untuk menanggulanginya. Kegagalan keluarga dalam membentuk karakter anak akan berakibat pada tumbuhnya masyarakat yang tidak berkarakter. Oleh karena itu, setiap keluarga harus memiliki kesadaran bahwa karakter bangsa sangat tergantung pada pendidikan karakter anak di rumah.

0 komentar: